Header Ads

test

Gunung Itu Diam atau Berjalan?


Gunung diam atau bergerak? Jawabnya 100% diam jika pertanyaan ini ditanyakan kepada kakek-kakek atau nenek-nenek usia 80 tahunan. Hehehe..loh memang diam kan? iya betul tampak diam. Pengetahuan manusia itu sangat terbatas, titipan organ yang selama ini dibangga-banggakan juga terbatas mata, telinga, rasa itu terbatas. Termasuk dalam memahami kejadian dalam semesta ini.

Gunung jika dikatakan bergerak bagi orang yang mengeyam bangku sekolah atau kuliah terlihat masuk akal namun jika disampaiakan di 13 abad yang lalu akan sangat mengherankan. Namun sebelum pengetahuan kebingungan atas pertanyaan ini muncul Allah sudah mengabarkan bahwa gunung itu bergerak, berjalan.

وَتَرَى ٱلْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَهِىَ تَمُرُّ مَرَّ ٱلسَّحَابِ ۚ صُنْعَ ٱللَّهِ ٱلَّذِىٓ أَتْقَنَ كُلَّ شَىْءٍ ۚ إِنَّهُۥ خَبِيرٌۢ بِمَا تَفْعَلُونَ

"Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan" (QS. An-Naml:88).

Dan fenomena ini sekarang terbukti dengan jelas melalui kejadian yang terekam di video saat bencana gempa bumi di Rusia sebagai berikut.


Fenomena gunung berjalan adalah satu dari sekian banyak bukti kebenaran Al Quran yang baru tersibak oleh manusia di akhir-akhir adab ini. Maka dari kejadian-kejadian di alam ini kita bisa mengambil beberapa ibrah:
  1. Islam mengajarkan kita untuk bersikap kristis, berita atau kabar dalam Al Quran menuntut kita menggunakan akal kita untuk memahami ayat-ayat Allah. Islam bukan agama dogmatis namun saintifik yang mana berita atau syariatnya senantiasa selaras dengan ilmu pengetahuan.
  2. Apa yang ada dalam Al-Quran itu pasti benar adanya, sekiraya ada sesuuatu berita atau ajaran yang kelihatannya bertentangan dengan saintifik maka kemungkinan besarnya adalah kita belum mengetahui ilmunya.
  3. Hendaknya kita senantiasa berusaha mengaitkan feomena di alam semesta ini dengan ayat-ayatnya Allah. Jangan mengaitkan dengan sesuatu berdasarkan asumsi atau prediksi kita sepeti ada gerhana karena ada naga yang makan bulan atau ditimpa cecak tanda sial dan lain sebagainya.
Demikian sedikit penjelan dari kami wallohualam bi sowab.


Referensi:
Ayat di  https://tafsirweb.com/6952-surat-an-naml-ayat-88.html
















































No comments

Trimakasih Sudah Berkenan Berkomentar