Header Ads

test

Menyongsong Kebangkitan Islam





IPPM Baiturrohim~ Segala yang ada di bumi pasti ada batas masanya, tidak ada keabadian dalam dunia yang fana ini. Semua datang silih berganti seiring berjalannya waktu. Demikian pula dengan para penghuninya yang setiap saat ada yang datang  ke dunia dan ada pula yang meninggalkan dunia, itu semua adalah sudah sunnatulloh atau ketetapan Allah. Termasuk zama kejayaan suatu peradaban.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam QS Ali Imran 140 :
 “Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran)”


Kita bisa menyaksikan sejarah peradaban manusia yang dipergilirkan kejayaannya ada seperti  Kerajaan Babilonia, Persian, Yunani Kuno, Mesir Kuno, Romawi Kuno, Kerajaan Tiongkok termasuk Peradaban Islam yang runtuh 1924 M. Pelajaran besar yang bisa  kita ambil dari pergiliran satu peradaban adalah tidak ada suatu keabadian dalam kehidupan. Keabadian hanya milik Allah Tuhan semesta alam.

Sobat terkait dengan ini Nabi Solallohu Alaihi Wasallam pernah bersabda tentang ummat Islam.
Sabda Beliau “Di tengah-tengah kalian terdapat zaman kenabian, atas izin Allah ia tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Ia ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) yang zalim; ia juga ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) diktator yang menyengsarakan; ia juga ada dan atas izin Alah akan tetap ada. Selanjutnya akan ada kembali Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian.” Beliau kemudian diam. (HR Ahmad dan al-Bazar).
Dari hadist ini bisa dipastikan bahwa Islam akan bangkit sekali lagi memimpin dunia. Suatu pemerintahan yang mengikuti manhaj kenabian Khilafah Islamiyah. Hanya saja kita tidak tahu kapankah waktu itu terjadi.

Sobat Muda sebagai umat Muslim kita wajib percaya tentang kebenaran berita ini. Dan diakuai atau tidak sekrang kita dalam masa penantian tegaknya Khilafah Islamiyah. Tentu tegaknya Khilafah bukan keajaiban yang bisa ada sewaktu-waktu tanpa adanya persiapan. Sunatulloh tetap berlaku, ikhtiar dan persiapan harus diupayakan untuk mewujudkannya. Sobat tentu tahu Muhammad Al faith? Untuk menaklukan benteng yang kokoh ini, Beliau mempersiapkan dengan sangat matang dan ikhtiar yang luar biasa. Maka suatu keniscayaan jika Manhaj Nubuah terwujud dengan hanya berbangku tangan.
Terus bagaimana sikap terbaik kita dalam menyongsong kebangkitan Islam ini:
1.    Meyakini Kebenaranya
Kebangkitan Islam nanti di akhir zaman adalah sebuah kepastian yang wajib kita imani, umat Islam sepakat untuk ini. Untuk itu kitapun harus meyakininya, walaupun secara kasat mata keadaaan umat Islam sangat berkebalikan. Jangan sampai fakta yang ada menutup hati kita untuk mengimani tentang ini.

2.    Ikut Andil di dalamya
Setelah kita yakin, kita berusaha ikut andil dalam penegakan Syari’at Islam kelak dengan apapun yang kita mampu. Baik dengan pikiran, tenaga ataupun harta untuk dakwah Islam ini. Jangan sampai kita hanya sibuk memikirkan diri sendiri, merasa cukup dengan ibadah pribadi, tidak pernah berpikir dan berbuat sesuatu untuk Dien ini.

3.    Bersama Jamaah
Kebangkitan Islam kelak tidak di raih dengan jalan perdamaian, tidak mungkin orang-orang kafir ridho membiarkan Islam menegakan Syari’at Islam di bumi Allah

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka” Firman Allah dalam surat Al Baqoroh : 120 ini menjadi bukti tentang permusuhan mereka, maka sebuah kemustahilan jika tegaknya Islam mendapat dukungan dari musuh-musuh Allah. Tegaknya Islam jelas diiringi dengan sebuah perseteruan yang dahsyat Armagedon Perang Akhir Zaman. Setelah itu barulah Islam bisa tegak di bumi Allah ini.

Maka Sobat saat itu terjadi huru hara akhir zaman itu ummat Islam akan terpecah menjadi 3 golongan besar :
1.      Golongan Lemah
Adalah golongan yang menghindar dari pertempuran meyelamatkan diri dan keluarganya.
2.      Golongan Munafik
Adalah golongan yang berbelot dari Islam, justru mendukung bersekutu dengan musuh memusuhi umat Islam.
3.      Golongan Mujahid
Inilah golongan yang paling utama, jamaah yang siap mengorbankan jiwa raganya untuk tegaknya Dienulloh. Jamaah yang Ridho Allah menjadi tujuannya. 

Maka Sobat bergabunglah dengan Jamaah yang terakhir ini jamaah yang dengannya yang padanya Allah berfirman An-Nisa : 95 

“Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai 'uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar”

Wallohu’alam bi Sowab.

No comments

Trimakasih Sudah Berkenan Berkomentar