7 Alasan Meninggalkan Valentine
Bulan Februari bulan cinta katanya...kenapa? Semua pasti sepakat alasanya, ya karena di bulan Februari ada hari Valentine hari kasih sayang, bagi Sobat Muda pasti taulah Valentine Days...ya kan? Jangan sok lugu deh...hehehe
Sobat Muda sebenarnya Sobat tau tidak sejarah kenapa ada hari Valentine? Kalau nda tau Sobat perlu baca Sejarah Singkat Valentine's Day. Baik sobat sebagian dari kita tentu tau bahwa Valentine Day's itu berasal dari ajaran agama lain. Akan tetapi banyak diantara kita yang beranggapan bahwa tidak mengapa merayakan Valentine, toh itu baik. Islam kan juga mengajarkan kasih sayang jadi tidak bertentangan dong. Jangan-jangan Sobat juga beranggaapan demikian hayoo...
Nah artikel kali ini, saya akan membahas alasan kenapa kita harus meninggalkan perayaan Valentine. Setidaknya ada 7 alasan kenapa kita harus meninggalkan perayaan Valentine.
1. Perbuatan Sia-Sia
Sobat Muda sebagai Muslim hidup kita sudah jelas tujuannya yaitu untuk beribadah kepada Allah
"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku." (QS.Adzariat :56) Maka sudah selayaknya didalam hidup ini kita meniatkan segala sesuatu untuk ibadah. Terkait Valentine jelas ini bukan sesuatu yang bila dirayakan itu mendapatkan pahala, cenderung keperbuatan sia-sia bahkan terjerumus ke dalam dosa.
2. Tasyabuh
Nabi kita Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud). Jelas sekali, dari sejarahnya kita bisa mengetahui bahwa perayaan Valentine bukan berasal dari Islam, maka jika kita melakukan itu, sama halnya kita meniru kebiasaan mereka (orang kafir) yang mengakibatkan kita menjadi golongan mereka sebagaimana.
3. Ikut Meramaikan Budaya Agama Lain
Sesuatu yang dilaksanakan secara khusus di tempat atau waktu khusus itu disebut sebagai perayaan. begitupun dengan Valentine yang di peringati secara khusus setiap tanggal 14 Februari tiap tahunya. Maka itu memperingati sama halnya ikut merayakan.
Menanggapi hal ini Syaikh Muhammad al-Utsaimin pernah ditanya tentang Valentine’s Day mengatakan, ” Merayakan Hari Valentine itu tidak boleh ”, karena alasan berikut : Ia merupakan hari raya yang tidak ada dasar hukumnya di dalam syari’at Islam; Dapat menyebabkan hati sibuk dengan perkara-perkara rendahan seperti ini yang sangat bertentangan dengan petunjuk para salaf shalih (pendahulu kita) -semoga Allah meridhai mereka-.
4. Ikut Mengagungkan Orang Kafir
Nama Valentine itu diambil dari nama seorang prajurit bernama Saint Valentine yang digantung oleh Kaisar Claudius, lebih jelasnya baca Sejarah Singkat Valentine's Day. Maka dengan merayakan Valentine berarti Sobat ikut mempopulerkan dan mengidolakan orang kafir. Ngeri kan? Oh ya sekalian mengingatkan, jika kelak Sobat punya anak yang lahir tanggal 14 Februari jangan diberi nama Valentine ya...tapi bagi Sobat yang sudah diberi nama begitu oleh orang tua ya sudah mungkin orang tua kita kan belum tau. Iringi saja dengan memperbaiki akhlak kita,. Ok Guys!
6. Mendekati Perzinaan
Ini Sobat salah satu yang paling berbahaya dari perayaan Valentin yaitu perzinaan. Sudah menjadi rahasia umum bahwa para remaja dan pemuda yang paling banyak merayaan Valentine, apalagi yang sedang menjalin kasih yang diharamkan (pacaran). Tidak jarang para Muslimah menyerahkan kehormatanya kepada pasangan haramnya di hari Valentine ini, hanya atas dasar kasih sayang atas dasar cinta. Mungkin tidak seluruhnya, tetapi setidaknya mendekati, tatapan mata, perkataan, berpegangan tangan, berpelukan dan lain-lain itu merupakan perbuatan zina.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi, (itu) masih lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Thabrani dengan sanad hasan)
Sebagaimana Allah berfirman yang artinya, “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesugguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. al-Isra’: 32)
7. Meniru Setan
Sobat Muda Perayaan Valentine itu identik dengan saling memberi coklat, bunga, hadiah, kado dan souvenir yang berbau kasih sayang. Berapa banyak uang yang dihambur-hamburkan ketika itu. Padahal sebenarnya harta tersebut masih bisa dibelanjakan untuk keperluan lain yang lebih bermanfaat atau malah bisa disedekahkan pada orang yang membutuhkan agar berbuah pahala. Perbuatan ini termasuk pemborosan Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ
“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’ [17]: 26-27).
Sobat Muda Rahimahumulloh dari uraian di atas semoga semakin menguatkan tekad kita untuk meninggalkan perayaan Valentin ini. Bismillah. Wallohualam bi sowab.
Daftar Pustaka :
https://rumaysho.com/772-6-kerusakan-hari-valentine.html
https://semakinterang.wordpress.com/2011/02/15/bahaya-valentine/
Sobat Muda sebenarnya Sobat tau tidak sejarah kenapa ada hari Valentine? Kalau nda tau Sobat perlu baca Sejarah Singkat Valentine's Day. Baik sobat sebagian dari kita tentu tau bahwa Valentine Day's itu berasal dari ajaran agama lain. Akan tetapi banyak diantara kita yang beranggapan bahwa tidak mengapa merayakan Valentine, toh itu baik. Islam kan juga mengajarkan kasih sayang jadi tidak bertentangan dong. Jangan-jangan Sobat juga beranggaapan demikian hayoo...
Nah artikel kali ini, saya akan membahas alasan kenapa kita harus meninggalkan perayaan Valentine. Setidaknya ada 7 alasan kenapa kita harus meninggalkan perayaan Valentine.
1. Perbuatan Sia-Sia
Sobat Muda sebagai Muslim hidup kita sudah jelas tujuannya yaitu untuk beribadah kepada Allah
"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku." (QS.Adzariat :56) Maka sudah selayaknya didalam hidup ini kita meniatkan segala sesuatu untuk ibadah. Terkait Valentine jelas ini bukan sesuatu yang bila dirayakan itu mendapatkan pahala, cenderung keperbuatan sia-sia bahkan terjerumus ke dalam dosa.
Nabi kita Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud). Jelas sekali, dari sejarahnya kita bisa mengetahui bahwa perayaan Valentine bukan berasal dari Islam, maka jika kita melakukan itu, sama halnya kita meniru kebiasaan mereka (orang kafir) yang mengakibatkan kita menjadi golongan mereka sebagaimana.
3. Ikut Meramaikan Budaya Agama Lain
Sesuatu yang dilaksanakan secara khusus di tempat atau waktu khusus itu disebut sebagai perayaan. begitupun dengan Valentine yang di peringati secara khusus setiap tanggal 14 Februari tiap tahunya. Maka itu memperingati sama halnya ikut merayakan.
Menanggapi hal ini Syaikh Muhammad al-Utsaimin pernah ditanya tentang Valentine’s Day mengatakan, ” Merayakan Hari Valentine itu tidak boleh ”, karena alasan berikut : Ia merupakan hari raya yang tidak ada dasar hukumnya di dalam syari’at Islam; Dapat menyebabkan hati sibuk dengan perkara-perkara rendahan seperti ini yang sangat bertentangan dengan petunjuk para salaf shalih (pendahulu kita) -semoga Allah meridhai mereka-.
4. Ikut Mengagungkan Orang Kafir
Nama Valentine itu diambil dari nama seorang prajurit bernama Saint Valentine yang digantung oleh Kaisar Claudius, lebih jelasnya baca Sejarah Singkat Valentine's Day. Maka dengan merayakan Valentine berarti Sobat ikut mempopulerkan dan mengidolakan orang kafir. Ngeri kan? Oh ya sekalian mengingatkan, jika kelak Sobat punya anak yang lahir tanggal 14 Februari jangan diberi nama Valentine ya...tapi bagi Sobat yang sudah diberi nama begitu oleh orang tua ya sudah mungkin orang tua kita kan belum tau. Iringi saja dengan memperbaiki akhlak kita,. Ok Guys!
6. Mendekati Perzinaan
Ini Sobat salah satu yang paling berbahaya dari perayaan Valentin yaitu perzinaan. Sudah menjadi rahasia umum bahwa para remaja dan pemuda yang paling banyak merayaan Valentine, apalagi yang sedang menjalin kasih yang diharamkan (pacaran). Tidak jarang para Muslimah menyerahkan kehormatanya kepada pasangan haramnya di hari Valentine ini, hanya atas dasar kasih sayang atas dasar cinta. Mungkin tidak seluruhnya, tetapi setidaknya mendekati, tatapan mata, perkataan, berpegangan tangan, berpelukan dan lain-lain itu merupakan perbuatan zina.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi, (itu) masih lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Thabrani dengan sanad hasan)
Sebagaimana Allah berfirman yang artinya, “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesugguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. al-Isra’: 32)
7. Meniru Setan
Sobat Muda Perayaan Valentine itu identik dengan saling memberi coklat, bunga, hadiah, kado dan souvenir yang berbau kasih sayang. Berapa banyak uang yang dihambur-hamburkan ketika itu. Padahal sebenarnya harta tersebut masih bisa dibelanjakan untuk keperluan lain yang lebih bermanfaat atau malah bisa disedekahkan pada orang yang membutuhkan agar berbuah pahala. Perbuatan ini termasuk pemborosan Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ
“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’ [17]: 26-27).
Sobat Muda Rahimahumulloh dari uraian di atas semoga semakin menguatkan tekad kita untuk meninggalkan perayaan Valentin ini. Bismillah. Wallohualam bi sowab.
Daftar Pustaka :
https://rumaysho.com/772-6-kerusakan-hari-valentine.html
https://semakinterang.wordpress.com/2011/02/15/bahaya-valentine/
Post a Comment