Pilihlah Teman Sesuai Perintah Rasulullah
السلام عليكم ورحمة الله تعالى و بركته
Tidak ada manusia
yang hidup sendiri tanpa membutuhkan orang lain. Karena umumnya manusia adalah
makhluk sosial, makhluk yang hidup berdampingan sesama jenisnya dan membutuhkan
lingkungan dan pergaulan.
Sobat...Ikhwah
fillah,
Kali ini kita
akan membahas tentang peranan seorang teman dan dampak bergaul dengan teman.
Kita pasti tahu betul bahwa teman adalah sosok yang mengenal kita satu sama
lain dan biasanya selalu ada di lingkup kehidupan kita dimana pun kita berada,
baik di sekolah, tempat kerja, kantor, masjid dan lain-lain. Hubungan seseorang
dengan temannya ini disebut pergaulan.
Islam adalah
agama yang sempurna dan menyempurnakan segala urusan di dunia dan di akhirat.
Antum semua sering mendengar atau bahkan sudah hafal kan potongan surat
Al-Maidah ayat 3 :
الْيَوْمَ
أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ
الْإِسْلَامَ دِينًا
“ Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu "
Dalam masalah pergaulan Islam mengatur pula bagaimana
adab dan batas-batasan dalam pergaulan. Sebab betapa besar dampak yang akan
menimpa sesorang akibat bergaul dengan teman yang buruk, jahat dan sebaliknya
betapa banyak manfaat yang bisa dipetik jika bergaul dengan teman yang baik dan
sholih.
Di dalam sebuah hadits Rasulullah Sholallahu Alaihi Wa
Sallam membuat perumpaan yang bisa kita pahami dengan jelas tentang pentingnya
memilih seorang teman, hadits itu berbunyi :
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدٍ عَنْ أَبِي
بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ
كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ
يُحْذِيَكَ وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا
طَيِّبَةً وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ وَإِمَّا أَنْ
تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً
“ Muhammad bin Ala’ , Abu Usamah menceritakan kami dari Buroid dari Abi Burdah dari Abi Musa Radiyallahu Anhu : Dari Nabi Sholallahu Alaihi Wa Sallam bersabda :
“ Muhammad bin Ala’ , Abu Usamah menceritakan kami dari Buroid dari Abi Burdah dari Abi Musa Radiyallahu Anhu : Dari Nabi Sholallahu Alaihi Wa Sallam bersabda :
Perumpamaan teman duduk yang baik dengan teman duduk yang jahat adalah seperti penjual minyak wangi dengan tukang pandai besi. Adapun penjual minyak wangi tidak melewatkan kamu, baik kamu akan membelinya atau kamu tidak membelinya, pasti kamu akan mendapatkan bau yang wangi. Sementara tukang pandai besi ia bisa saja akan membakar bajumu atau kamu akan dapat bau yang busuk “Itulah gambaran pergaulan yang diumpamakan oleh Rasullullah Sholallahu Alaihi Wa Sallam..
Dari hadist
diatas kita dapat mengambil faedah penting bahwasannya bergaul dengan teman
yang shalih, baik mempunyai dua kemungkinan yang kedua-duanya baik,
yaitu :·
yaitu :·
- Kita akan menjadi baik atau
- Kita akan memperoleh kebaikan yang dilakukan oleh teman kita
- Kita akan menjadi jelek, buruk atau
- Kita akan memperoleh kejelekan yang dilakukan oleh teman kita
Ikhwah fillah..
Rasulullah
Sholallahu Wa Alaihi Wa Sallam..menjadikan teman sebagai tolok ukur terhadap
baik atau buruknya agama seseoarang. Rasulullah bersabda :
اَلْمَرْءُ عَلىَ دِيْنِ خَلِيْلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلْ
“Seseorang
berada diatas agama temannya, maka hendaknya seseorang diantara kamu melihat
kepada siapa dia bergaul” (Diriwayatkan
oleh Imam Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Hakim dengan sanad yang saling menguatkan
satu sama lain).
Dalam syair disebutkan :
Dalam syair disebutkan :
عَن الْمَرْءِ لَا تَسْأَلْ وَ سَلْ عَنْ قَرِيْنِهِ
فَكُلُّ قَرِيْنٍ بِالْمُقَارِنِ يَقْتَدِي
“ Jangan
tanya tentang seseorang tapi tanya tentang temannya sebab orang pasti akan
mengikuti kelakuan temannya”.
Ikhwah...
Kita dituntut
untuk memilih teman dengan melihat dari akhlaqnya, ibadahnya,
agamanya.
Jika antum bisa
mendakwahi mereka, dekatilah mereka, berikan nasihat-nasihat, contohkanlah
perbuatan yang baik yang bisa memberikan ibroh bagi mereka,
Demikian pembahasan kita tentang pertemanan yang disunnahkan Rasulullah ..
Demikian pembahasan kita tentang pertemanan yang disunnahkan Rasulullah ..
Kita lanjutkan dengan
pembahasan tema yang berbeda pada kesempatan yang lain.
والسلام عليكم ورحمة الله تعالى وبركته
*Kritik dan saran ana butuhkan sekali ikhwah..
Post a Comment