Aliran-Aliran Islam di Indonesia (1)
Sobat Muda yang semoga di rahmati Allah. Islam merupakan agama yang terakhir yang diturunkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala kepada umat mausia menyempurnakan agama yang terdahulu. Sebagaimana Allah sebutkan dalam firman-Nya.
Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, Aku cukupkan nikmat-Ku kepadamu, dan Aku rela Islam menjadi agama bagimu. (QS. Al-Maidah: 3).
Dari ayat di atas kita wajib meyakini bahwa tidak ada lagi agama setelah Islam. Cuma yang jadi pertanyaan kenapa Islam kok beda-beda ada yang begini ada yang begitu? Ada yang ini boleh sementara kelompok itu tidak boleh. Padahal Al Qurannya sama hadistya juga sama. Jawabanya adalah karena perbedaan dalam memahami Al Quran dan hadist, prinsipnya selama masih ada dalil atau dasarnya dan tidak bertentangan degan Al Quran dan Sunnah insyallah masih dalam golongan Ahlussunah atau Sunni. Hal berbeda dengan Syiah dan Ahmadiyah, keduanya sudah keluar dari Islam, banyak sekali penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh kelompok ini.Silahkan baca artikel Kesesatan Syiah.
Nah artikel kali ini kami membahas secara ringkas tentang beberapa aliran Islam Ahlussunah serta beberapa cirinya, semoga bisa sedikit memberikan gambaran bagi Sobat yang penasaran.
Berikut ini aliran atau lebih tepatnya harakah (pergerakan) yang lahir dari Indonesia asli.
1. NU (Nahdatul Ulama)
Nahdatul Ulama merupakan organisasi terbesar di Indonesia. Organisasi ini didirikan oleh KH. Hasyim Asy'ari pada 31 Januari 1926 dan bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi. Bidang pendidikan NU yang paling menonjol adalah dengan adanya pesantren-pesantren yang menjadi pagar utama dan basis ulama-ulama warga Nahdiyin.
Ciri khas NU adalah adanya akulturasi kuat antara budaya dengan ajaran Islam. Beberapa amalan khas warga NU adalah Tahlilan, Ziarah Kubur, Maulid Nabi, Istighozah, Qunut Subuh, Talqin, Adzan 2 kali pada Shalat Jumat, Tingkepan dan merujuk kitab kuning.
2. Muhammadiyah
Muhammadiyah didirikan di Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H/18 Nopember 1912 oleh seorang yang bernama Muhammad Darwis, kemudian dikenal dengan KH.A Dahlan . Muhammadiyah merupakan ormas terbesar kedua setelah NU.
Muhammadiyah meletakkan strategi dasar perjuangannya, yaitu dakwah (menyeru, mengajak) Islam, amar ma’ruf nahi munkar dengan masyarakat sebagai medan juangnya. Gerakan Muhammadiyah juga menonjol dengan lembaga pendidikan sejak taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, membangun sekian banyak rumah sakit, panti-panti asuhan dan sebagainya.
Ciri khas Warga muhammadiyah adalah pemurnian aqidah dari Syirik, bid'ah, tahayul dan khurofat dan peribadatan yang merujuk pada hadist sesuai pentunjuk Nabi Muhaammad Solallohu Alaihi Wasalam.
3. Al Irsyad
Perhimpunan Al-Irsyad Al-Islamiyyah (Jam’iyat al-Islah wal Irsyad al-Islamiyyah) berdiri pada 6 September 1914 (15 Syawwal 1332 H) oleh Al-’Alamah Syeikh Ahmad Surkati Al-Anshori, seorang ulama besar Mekkah yang berasal dari Sudan. kepada masyarakat, di bidang pendidikan, pengajaran, serta social dan dakwah bertingkat nasional. Bidang yang menonjol dari ormas Al Irsyad adalah di pendidikan. Ciri khas amalan warga Al Irsyad hampir sama dengan Muhammadiyah.
4. Persis (Persatuan Islam)
Persatuan Islam (disingkat Persis) adalah sebuah organisasi Islam di Indonesia. Persis didirikan pada 12 September 1923 di Bandung oleh sekelompok Islam yang berminat dalam pendidikan dan aktivitas keagamaan yang dipimpin oleh Haji Zamzam dan Haji Muhammad Yunus.
Persis didirikan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman Islam yang sesuai dengan aslinya yang dibawa oleh Rasulullah Saw dan memberikan pandangan berbeda dari pemahaman Islam tradisional yang dianggap sudah tidak orisinil karena bercampur dengan budaya lokal,
Persis bukan organisasi keagamaan yang berorientasi politik namun lebih fokus terhadap Pendidikan Islam dan Dakwah dan berusaha menegakkan ajaran Islam secara utuh tanpa dicampuri khurafat, syirik, dan bid'ah yang telah banyak menyebar di kalangan awwam orang Islam.
5. Nahdatul Wathon
Organisasi Nahdlatul Wathan, yang selanjutnya disingkat NW, adalah sebuah organisasi sosial kemasyarakatan yang bergerak dalam bidang pendidikan, sosial, dan dakwah Islamiyah. Onganisasi ini didirikan oleh Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid pada hari Ahad tanggal, 15 Jumadil Akhir 1372 H bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1953 M di Pancor Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Amalan amalan NW memiliki kemiripan dengan Nahdatul Ulama.
Sedangkan harakah berikut merupakan harakah yang berasal dari luar indonesia.
1. Salafi
2. Tarbiyah
3. Jamaah Tablig
4. Hizbut Tahrir Indonesia
5. Jihadis
Insyallah kita sambung di Aliran-Aliran Islam di Indonesia (2)
Daftar Pustaka:
1. http://santrikami.blogspot.co.id/2015/05/9-amaliyah-ciri-khas-nu.html
2. http://ariptahmid.blogspot.co.id/2012/05/v-behaviorurldefaultvmlo_22.html
3. http://www.nu.or.id/
4. http://www.muhammadiyah.or.id
5. http://alirsyad.net/tentang-al-irsyad/
6. https://id.wikipedia.org/
Post a Comment