Header Ads

test

Indikator Kesuksesan

ippm-baiturrohim.blogspot.com ~ Salam semangat sobat muda, apapun yang terjadi semangat harus selalu ada karena waktu terus berjalan dan dunia ini terus berputar. Tidak ada kata istirahat bagi seorang muslim sebelum menginjakkan kakinya di Syurga.

Sobat muda yang berbahagia. Artikel kedua di bulan ini saya akan mengangkat tema kesuksesan tepatnya saya beri judul Indikator Kesuksesan. Menurut sobat semua apa sih indikator atau pertanda seseorang dikatakan sukses? Tentu banyak sekali jawaban, tergantung persepsi dan sudut pandang seseorang. Akan tetapi dari yang saya amati ada indikator yang banyak diklaim sebagai syarat seorang dikatakan sukses yaitu :
• Kaya
• Punya kedudukan
• Terkenal
Tiga indikator di atas yang menjadi perlambang kesuksesan seseorang maka tidak heran banyak orang berlomba-lomba untuk mendapatkan trio kesuksesan itu. Banyak yang menggunakan cara yang dilarang, bahkan sampai yang tidak masuk akal dilakukan, untuk sekedar mendapatkan tiga hal tadi.

Terus sebenarnya apakah indikator di atas salah? Saudaraku mungkin sobat juga memiliki pendapat sendiri mengenai indikator kesuksesan, demikian juga saya. Saya juga memiliki indikator tersendiri dalam memaknai kesuksesan. Indikator ini merupakan hasil pengamatan dan perenungan terhadap makna kesuksesan yang saya dapati dari buku, orang dan lingkungan sekitar.

Sobat muda menurut saya kesuksesan itu adalah jika kita dekat dengan Allah dan bermanfaat bagi orang lain. Silahkan kita mendefinisikan sukses seperti apa selama ada dua unsur tadi seseorang berarti sukses. Dua indikator tadi mencakup hubungan manusia secara vertikal yaitu dengan Tuhan dan secara horisontal yaitu dengan lingkungan. Terus bagaimana penjelasanya? Mari kita simak.

1. Dekat dengan Allah
“ Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku” ( QS. Adzariat : 56). Jelas sekali bahwa tujuan manusia di ciptakan adalah untuk beribadah dan menyembah Allah. Maka kehidupan dunia adalah tempat untuk kita menyiapkan bekal untuk kehidupan di akhirat nanti. “… Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.” (Qs Al-Mukmin: 39). Maka sangat mengherankan jika orientasi hidup kita adalah kehidupan dunia saja, ini berarti kita menginkari fitrah kita sebagai manusia sebagai hamba Sang Pencipta.

Maka dari uraian tadi saya menempatkan kedekatan kita kepada Allah adalah indikator pertama kesuksesan. Kedekatan yang dimaksud adalah kita mengenal Allah memahami dan menempatkan Allah sebagai Rabb kita. Hal ini akan tampak dari ibadah kita kepada Allah seperti shalat, puasa, dzikir, sedekah dan ibadah lainya. Semakin kita dekat dengan Allah semakin sukses. Apapun profesi kita dan bagaimanapun keadaan kita jika kita bisa mencapai hal ini itulah sukses yang sebenarnya.

2. Bermanfaat bagi Orang Lain
“ Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni). Kemudian dihadist yang lain disebutkan bahwa dari Ibnu Umar bahwa seorang lelaki mendatangi Rasulullah Shallallahualaihiwassalam dan berkata,”Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling diicintai Allah? Dan amal apakah yang paling dicintai Allah swt?” Rasulullah Shallallahualaihiwassalam menjawab,”Orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat buat manusia dan amal yang paling dicintai Allah adalah kebahagiaan yang engkau masukkan kedalam diri seorang muslim atau engkau menghilangkan suatu kesulitan atau engkau melunasi utang atau menghilangkan kelaparan.” (HR. Thabrani) Hadits ini dihasankan oleh Syeikh al Albani didalam kitab “at Targhib wa at Tarhib” (2623)

Sobat dari hadist di atas kita bisa mengetahui bahwa betapa utamanya orang yang bermanfaat bagi orang lain. Itulah indikator kedua dari kesuksesan yaitu seberapa manfaat kita bagi manusia dan lingkungan kita. Semakin kita bermanfaat bagi orang lain berarti kita semakin sukses. Maka manusia sukses itu adalah yang keberadaanya senantiasa dirindukan diharapkan oleh manusia yang lain karena kebermanfaatanya.

Pembaca blog sekalian dua faktor inilah yang menjadi indikator kesuksesan. Maka sebanyak apapun harta, setinggi apapun kedudukan dan setenar apapun kita jika hal itu tidak membuat kita dekat dengan Allah dan tidak bermanfaat bagi orang lain itu bukanlah sebuah kesuksesan. Kesuksesan hakiki adalah segala keadaan yang menggabungkan unsur kedekatan dengan Allah dan kebermanfaatan bagi manusia dan lingkungan. Wallohu’alam bi sowab.

Buka juga artikel menarik lainya Tips dan Pengembangan Diri. Salam semangat!

6 comments:

  1. thank you its reminds me back ^ _ ^

    ReplyDelete
  2. You are welcome..Barokallohufik....

    ReplyDelete
  3. Subhanalloh pak guru Ali pinter nulis juga

    ReplyDelete
  4. Alkhamdulillah..sebenarnya ga juga hanya sekedar menyatukan potongan2 kata hehehe

    ReplyDelete

Trimakasih Sudah Berkenan Berkomentar