Kondisi, Racun dan Nutrisi Hati
ippm-baiturrohim.blogspot.com~Hati ibarat radar dalam kehidupan yang menunjukkan dan menuntun manusia agar senantiasa berada di jalan yang benar. Sebuah radar akan berfungsi dengan baik apabila radar tersebut dalam keadaan yang baik. Apabila terjadi kerusakan pada radar maka radar tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.
Sobat Muda itulah gambaran hati, apabila hati ini sehat maka hati ini akan bisa membedakan yang benar dan salah, tetapi apabila tejadi kerusakan maka hati tidak bisa merasakan yang mana kebaikan dan yang mana keburukan. Hati merupakan perkara yang penting yang akan mempengaruhi lahir kita sebagaimana Sabda Nabi Solallohu Alaihi Wasalam :
1. HATI YANG SEHAT
Yaitu hati merdeka dari segala bentuk kesyirikan dan peribadatan selain kepada AllAh SWT.
Terbebas dan terhindar dari segala fitnah subhat dan fitnah nafsu syahwat.
Senantiasa bersemangat untuk selalu taat dan pasrah kepada Allah SWT.
banyak mengingat dan terkait dengan kehidupan akhirat.
Yakin, tabah, dan pandai bersyukur dalam menjalani kehidupan.
Terbebas dari keburukan hati seperti hasad, iri, dengki, dan permusuhan terhadap sesama muslim.
Mencintai dan membenci segala sesuatu karena Allah, ridho dan tidak ridho juga karena Allah.
Menyukai akhlak yang baik, santun dan bijaksana.
2. HATI YANG SAKIT
Lalai dari beribadah.
Sering lupa akan balasan dosa dan pahala dari setiap perbuatannya.
Kurang ingat atau sering lupa terhadap akhirat.
Miskin ketaqwaan dan tidak istiqomah dalam beribadah.
Mudah terpengaruh propaganda dan tergoda berbuat dosa.
Bimbang menentukan pilihan dan seringkali takut terhadap resiko kehidupan dunia.
Tidak bisa mengendalikan diri dan mudah meluapkan emosi.
3. HATI YANG MATI
Tidak mengenal Rabb dan buta terhadap kewajibannya.
Selalu menuruti hawa nafsu dan memperturutkan syahwat.
Tidak mempedulikan dosa dan pahala.
Lupa akhirat dan terlena oleh kehidupan dunia.
Jauh dari ketaatan dan bangga terhadap kemaksiatan.
Sombong, menolak kebenaran dan meremehkan manusia.
Memiliki sifat cenderung zhalim, tamak dan mendengki.
Kondisi hati ini akan selalu berubah-ubah sesuai dengan perlakuannya. Semua hati memiliki potensi menjadi sehat, sakit dan mati. Berikut ini saya sampaikan bebarapa perbuatan yang bisa mengotori dan meracuni hati kita yaitu:
1. Banyak berbicara yang tidak bermanfaat.
2. Terlalu banyak makan.
3. Sering mengumbar pandangan.
4. Salah dalam pergaulan.
Akan tetapi ada juga nutrisi untuk hati yaitu dengan cara :
1. Berdzikir dan membaca Al-Qur'an.
2. Membaca Istighfar.
3. Qiyamul lail - Do'a.
4. Berkumpul dengan orang sholeh.
5. Berpuasa
6. Membaca Sholawat atas Nabi.
Demikian bahasan tentang kondisi hati, racun dan juga nutrisi hati. Walaupun sederhana mudah-mudahan bermanfaat bagi Sobat Muda sekalian.
Wallohualam.
Sobat Muda itulah gambaran hati, apabila hati ini sehat maka hati ini akan bisa membedakan yang benar dan salah, tetapi apabila tejadi kerusakan maka hati tidak bisa merasakan yang mana kebaikan dan yang mana keburukan. Hati merupakan perkara yang penting yang akan mempengaruhi lahir kita sebagaimana Sabda Nabi Solallohu Alaihi Wasalam :
" Sesungguhnya di dalam tubuh terdapat segumpal darah, apabila ia baik maka baiklah seluruh tubuh. Apabila ia buruk, maka buruk pula seluruh tubuh. Ketahuilah, itu adalah hati " ( HR. Bukhari & Muslim )Sehat tidaknya hati bisa kita ketahui dan rasakan sendiri. Dan kitalah yang paling tahu keadaan hati kita. Berikut ini kondisi Hatiku dan Hatimu serta hati kebanyakan manusia, yang secara garis besar dikelompokan menjadi 3 yaitu :
1. HATI YANG SEHAT
Yaitu hati merdeka dari segala bentuk kesyirikan dan peribadatan selain kepada AllAh SWT.
Terbebas dan terhindar dari segala fitnah subhat dan fitnah nafsu syahwat.
Senantiasa bersemangat untuk selalu taat dan pasrah kepada Allah SWT.
banyak mengingat dan terkait dengan kehidupan akhirat.
Yakin, tabah, dan pandai bersyukur dalam menjalani kehidupan.
Terbebas dari keburukan hati seperti hasad, iri, dengki, dan permusuhan terhadap sesama muslim.
Mencintai dan membenci segala sesuatu karena Allah, ridho dan tidak ridho juga karena Allah.
Menyukai akhlak yang baik, santun dan bijaksana.
2. HATI YANG SAKIT
Lalai dari beribadah.
Sering lupa akan balasan dosa dan pahala dari setiap perbuatannya.
Kurang ingat atau sering lupa terhadap akhirat.
Miskin ketaqwaan dan tidak istiqomah dalam beribadah.
Mudah terpengaruh propaganda dan tergoda berbuat dosa.
Bimbang menentukan pilihan dan seringkali takut terhadap resiko kehidupan dunia.
Tidak bisa mengendalikan diri dan mudah meluapkan emosi.
3. HATI YANG MATI
Tidak mengenal Rabb dan buta terhadap kewajibannya.
Selalu menuruti hawa nafsu dan memperturutkan syahwat.
Tidak mempedulikan dosa dan pahala.
Lupa akhirat dan terlena oleh kehidupan dunia.
Jauh dari ketaatan dan bangga terhadap kemaksiatan.
Sombong, menolak kebenaran dan meremehkan manusia.
Memiliki sifat cenderung zhalim, tamak dan mendengki.
Kondisi hati ini akan selalu berubah-ubah sesuai dengan perlakuannya. Semua hati memiliki potensi menjadi sehat, sakit dan mati. Berikut ini saya sampaikan bebarapa perbuatan yang bisa mengotori dan meracuni hati kita yaitu:
1. Banyak berbicara yang tidak bermanfaat.
2. Terlalu banyak makan.
3. Sering mengumbar pandangan.
4. Salah dalam pergaulan.
Akan tetapi ada juga nutrisi untuk hati yaitu dengan cara :
1. Berdzikir dan membaca Al-Qur'an.
2. Membaca Istighfar.
3. Qiyamul lail - Do'a.
4. Berkumpul dengan orang sholeh.
5. Berpuasa
6. Membaca Sholawat atas Nabi.
Demikian bahasan tentang kondisi hati, racun dan juga nutrisi hati. Walaupun sederhana mudah-mudahan bermanfaat bagi Sobat Muda sekalian.
Wallohualam.
waduh bingung ikut hati yang mana?
ReplyDeleteSemoga yang ke-1 Mas Haris....
ReplyDelete