Muhammad Al-Fatih Sebaik-baik Imam
IPPM Baiturrohim.blogspot.com~Sobat Muda kenal Sultan Mahmed II atau yang lebih dikenal dengan Muhammad Al-Fatih? Saya yakin kebanyakan akan menjawab tidak hehehe..Harus kita akui bahwa sebagai generasi muda Islam kita memang tidak terlalu mengenal agama kita, para tokohnya dan sejarahnya. Kita lebih mengenal tokoh-tokoh seperti pemain bola, artis korea, boy/girl band dan lainnya, akibatnya kita sering salah mengidolakan seseorang yang tentu akan mempengaruhi sikap dan karakter kita. Maka semoga dengan artikel ini kita kan lebih mengenal tokoh-tokoh Islam hebat dan bisa menginspirasi kita.
Kembali ke tema, Muhammad Al Fatih adalah salah satu generasi terbaik umat Islam putara dari Sultan Murad II raja ke-6 Daulah Utsmaniyah. Muhammad Al-Fatihlah yang dimaksud oleh nabi Muhammad Solallohu Alaihi Wasalam sebagai sebaik-baik imam. Ketika penggalian parit dalam Perang Khandaq ketika ada sahabat yang bertanya kepada Nabi bahwa setelah ini (perang Khandaq) kota mana yang akan ditaklukan Islam Beliau Solallohu Alaihi Wasalam menyampaikan kota konstatinopel.
عن أبي قبيل قال : كنا عند عبدالله بن عمرو بن العاص وسئل : أي المدينتين تفتح أولا القسطنطينية أو رومية ؟ فدعا عبدالله بصندوق له حلق قال : فأخرج منه كتابا قال : فقال عبدالله : بينما نحن حول رسول الله صلى الله عليه و سلم نكتب إذ سئل رسول الله صلى الله عليه و سلم : أي المدينتين تفتح أولا : أقسطنطينية أو رومية ؟ فقال رسول الله صلى الله عليه و سلم : مدينة هرقل تفتح أولا . يعني : قسطنطينية
Dari Abu Qubail berkata: Ketika kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya: Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu; Konstantinopel atau Rumiyah? Abdullah meminta kotak dengan lingkaran-lingkaran miliknya. Kemudian dia mengeluarkan kitab. Abdullah berkata: Ketika kita sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau ditanya: Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu: Konstantinopel atau Rumiyah/Roma? Rasul menjawab, “Kota Heraklius dibuka lebih dahulu.” Yaitu: Konstantinopel.(HR. Ahmad, ad-Darimi, Ibnu Abi Syaibah dan al-Hakim)
Dalam hadist lain Beliau bersabda “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.”
[H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335].
Peristiwa itu sangat berkesan dihati para sahabat dan terus menerus diturunkan dari generasi ke generasi. Para sahabat, tabiin, generasi setelah tabiin serta raja-raja yang berkuasa ingin mewujudkan Nubuwah Nabi tersebut. Akan tetapi usaha itu terus mengalami kegagalan, selama kurang lebih 870 tahun. Sampai akhirnya Sabda Nabi Solallohu Alaihi Wasalam terwujud setelah bertempur selama 54 hari pada hari Selasa 20 Jumadil Awal 857 H atau bertepatan dengan tanggal 29 Mei 1453 M. Berikut ini kronologi penaklukan kota konstatinopel.
Untuk menaklukan Konstatinopel Sultan menghimpun 250.000 pasukan yang dilatih secara intensif dan ditarbiyah jiwanya untuk menggempur kota konstatinopel. Dengan memperbanyak dzikir dan doa pasukan Al-Fatih menerobos pertahanan kota konstatinopel yang berlapis.
Kota dengan benteng >10m tersebut memang sulit ditembus, selain di sisi luar benteng pun dilindungi oleh parit 7m. Dari sebelah barat pasukan artileri harus membobol benteng dua lapis, dari arah selatan Laut Marmara pasukan Al-Fatih harus berhadapan dengan pelaut Genoa pimpinan Giustiniani dan dari arah timur armada laut harus masuk ke selat sempit Golden Horn yang sudah dilindungi dengan rantai besar hingga kapal perang ukuran kecil pun tak bisa lewat.
Berhari-hari hingga berminggu-mingu benteng Byzantium tak bisa jebol, kalaupun runtuh membuat celah maka pasukan Constantine langsung mempertahankan celah tersebut dan cepat menutupnya kembali. Usaha lain pun dicoba dengan menggali terowongan di bawah benteng, cukup menimbulkan kepanikan kota, namun juga gagal.
Hingga akhirnya sebuah ide yang terdengar bodoh dilakukan hanya dalam waktu semalam. Salah satu pertahanan yang agak lemah adalah melalui Teluk Golden Horn yang sudah dirantai. Ide tersebut akhirnya dilakukan, yaitu dengan memindahkan kapal-kapal melalui darat untuk menghindari rantai penghalang, hanya dalam semalam dan 70-an kapal bisa memasuki wilayah Teluk Golden Horn (ini adalah ide ”tergila” pada masa itu namun Taktik ini diakui sebagai antara taktik peperangan (warfare strategy) yang terbaik di dunia oleh para sejarawan Barat sendiri).
29 Mei 1453 M, setelah sehari istirahat perang, pasukan Turki Utsmani dibawah komando Muhammad Al-Fatih kembali menyerang total, diiringi hujan dengan tiga lapis pasukan, irregular di lapis pertama, Anatolian army di lapis kedua dan terakhir pasukan elit Yanisari. Giustiniani sudah menyarankan Constantine untuk mundur atau menyerah tapi Constantine tetap konsisten hingga gugur di peperangan. Kabarnya Constantine melepas baju perang kerajaannya dan bertempur bersama pasukan biasa hingga tak pernah ditemukan jasadnya. Giustiniani sendiri meninggalkan kota dengan pasukan Genoa-nya. Kardinal Isidor sendiri lolos dengan menyamar sebagai budak melalui Galata, dan Pangeran Orkhan gugur di peperangan.
Konstantinopel telah jatuh, penduduk kota berbondong-bondong berkumpul di Hagia Sophia/ Aya Sofia, dan Sultan Muhammad II memberi perlindungan kepada semua penduduk, siapapun, baik Yahudi maupun Kristen karena mereka(penduduk) termasuk non muslim dzimmy (kafir yang harus dilindungi karena membayar jizyah/pajak), muahad (yang terikat perjanjian), dan musta’man(yang dilindungi seperti pedagang antar negara) bukan non muslim harbi (kafir yang harus diperangi). Konstantinopel diubah namanya menjadi Islambul (Islam Keseluruhannya) sekarang Istanbul (diganti nama oleh Mustafa Kemal Ataturk).
Sobat Muda tahukah kapan usia Muhammad Al-Fatih ketika menaklukan kota konstatinopel? Usianya baru 21 tahun. Masyalloh usia yang masih sangat muda. Ada kisah menarik terkait dengan kepribadian Muhammad Al-Fatih.
Di ceritakan pada suatu hari timbul persoalan, ketika pasukan islam hendak melaksanakan shalat jum’at yang pertama kali di kota itu.“Siapakah yang layak menjadi imam shalat jum’at?” tak ada jawaban. Tak ada yang berani yang menawarkan diri, kemudian Muhammad Al Fatih tegak berdiri. Beliau meminta kepada seluruh rakyatnya untuk bangun berdiri. Kemudian beliau bertanya. “ Siapakah diantara kalian yang sejak remaja, sejak akhil baligh hingga hari ini pernah meninggalkan shalat wajib lima waktu, silakan duduk” tak seorangpun pasukan islam yang duduk. Semua tegak berdiri. Lalu Sultan Muhammad Al Fatih kembali bertanya: “ Siapa diantara kalian yang sejak baligh dahulu hingga hari ini pernah meninggalkan shalat sunah rawatib? Kalau ada yang pernah meninggalkan shalat sunah sekali saja silakan duduk”. Sebagian lainya segera duduk. Dengan mengedarkan pandangan matanya ke seluruh rakyat dan pasukanya, Muhammad Al Fatih kembali berseru lalu bertanya: “ Siapa diantara kalian yang sejak masa akhil baligh sampai hari ini pernah meninggalkan shalat tahajjud di kesunyian malam? Yang pernah meninggalkan atau kosong satu malam saja, silakan duduk” Semua yang hadir dengan cepat duduk” Hanya ada seorang saja yang tetap tegak berdiri. dialah, Sultan Muhammad Al Fatih.
Masyalloh itulah Muhammad Al-Fatih pemuda shalih penakluk Konstatinopel sebaik-baik pemimpin. Semoga kita bisa meneladani Beliau.Jangan lupa baca juga artikel tentang Kisah Inspiratif lainya, mudah-mudahan menginspirasi. Wallohualam bi Sowab.
Sumber :
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Mehmed_II
2. http://sejarahilmu.blogspot.com/2013/05/biografi-sultan-muhammad-al-fatih-sang.html
3. http://bukitbarisan.wordpress.com/2009/12/29/kisah-penaklukan-konstantinopel-1453-m-dan-terbunuhnya-dracula-1476-m
Kembali ke tema, Muhammad Al Fatih adalah salah satu generasi terbaik umat Islam putara dari Sultan Murad II raja ke-6 Daulah Utsmaniyah. Muhammad Al-Fatihlah yang dimaksud oleh nabi Muhammad Solallohu Alaihi Wasalam sebagai sebaik-baik imam. Ketika penggalian parit dalam Perang Khandaq ketika ada sahabat yang bertanya kepada Nabi bahwa setelah ini (perang Khandaq) kota mana yang akan ditaklukan Islam Beliau Solallohu Alaihi Wasalam menyampaikan kota konstatinopel.
عن أبي قبيل قال : كنا عند عبدالله بن عمرو بن العاص وسئل : أي المدينتين تفتح أولا القسطنطينية أو رومية ؟ فدعا عبدالله بصندوق له حلق قال : فأخرج منه كتابا قال : فقال عبدالله : بينما نحن حول رسول الله صلى الله عليه و سلم نكتب إذ سئل رسول الله صلى الله عليه و سلم : أي المدينتين تفتح أولا : أقسطنطينية أو رومية ؟ فقال رسول الله صلى الله عليه و سلم : مدينة هرقل تفتح أولا . يعني : قسطنطينية
Dari Abu Qubail berkata: Ketika kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya: Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu; Konstantinopel atau Rumiyah? Abdullah meminta kotak dengan lingkaran-lingkaran miliknya. Kemudian dia mengeluarkan kitab. Abdullah berkata: Ketika kita sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau ditanya: Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu: Konstantinopel atau Rumiyah/Roma? Rasul menjawab, “Kota Heraklius dibuka lebih dahulu.” Yaitu: Konstantinopel.(HR. Ahmad, ad-Darimi, Ibnu Abi Syaibah dan al-Hakim)
Dalam hadist lain Beliau bersabda “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.”
[H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335].
Peristiwa itu sangat berkesan dihati para sahabat dan terus menerus diturunkan dari generasi ke generasi. Para sahabat, tabiin, generasi setelah tabiin serta raja-raja yang berkuasa ingin mewujudkan Nubuwah Nabi tersebut. Akan tetapi usaha itu terus mengalami kegagalan, selama kurang lebih 870 tahun. Sampai akhirnya Sabda Nabi Solallohu Alaihi Wasalam terwujud setelah bertempur selama 54 hari pada hari Selasa 20 Jumadil Awal 857 H atau bertepatan dengan tanggal 29 Mei 1453 M. Berikut ini kronologi penaklukan kota konstatinopel.
Untuk menaklukan Konstatinopel Sultan menghimpun 250.000 pasukan yang dilatih secara intensif dan ditarbiyah jiwanya untuk menggempur kota konstatinopel. Dengan memperbanyak dzikir dan doa pasukan Al-Fatih menerobos pertahanan kota konstatinopel yang berlapis.
Kota dengan benteng >10m tersebut memang sulit ditembus, selain di sisi luar benteng pun dilindungi oleh parit 7m. Dari sebelah barat pasukan artileri harus membobol benteng dua lapis, dari arah selatan Laut Marmara pasukan Al-Fatih harus berhadapan dengan pelaut Genoa pimpinan Giustiniani dan dari arah timur armada laut harus masuk ke selat sempit Golden Horn yang sudah dilindungi dengan rantai besar hingga kapal perang ukuran kecil pun tak bisa lewat.
Peta Konstatinopel
Konstatinopel dari Samping
Ilustrasi Benteng Pertahanan Konstatinopel
Berhari-hari hingga berminggu-mingu benteng Byzantium tak bisa jebol, kalaupun runtuh membuat celah maka pasukan Constantine langsung mempertahankan celah tersebut dan cepat menutupnya kembali. Usaha lain pun dicoba dengan menggali terowongan di bawah benteng, cukup menimbulkan kepanikan kota, namun juga gagal.
Hingga akhirnya sebuah ide yang terdengar bodoh dilakukan hanya dalam waktu semalam. Salah satu pertahanan yang agak lemah adalah melalui Teluk Golden Horn yang sudah dirantai. Ide tersebut akhirnya dilakukan, yaitu dengan memindahkan kapal-kapal melalui darat untuk menghindari rantai penghalang, hanya dalam semalam dan 70-an kapal bisa memasuki wilayah Teluk Golden Horn (ini adalah ide ”tergila” pada masa itu namun Taktik ini diakui sebagai antara taktik peperangan (warfare strategy) yang terbaik di dunia oleh para sejarawan Barat sendiri).
Jalur Lintasan Pasukan Al-Fatih
29 Mei 1453 M, setelah sehari istirahat perang, pasukan Turki Utsmani dibawah komando Muhammad Al-Fatih kembali menyerang total, diiringi hujan dengan tiga lapis pasukan, irregular di lapis pertama, Anatolian army di lapis kedua dan terakhir pasukan elit Yanisari. Giustiniani sudah menyarankan Constantine untuk mundur atau menyerah tapi Constantine tetap konsisten hingga gugur di peperangan. Kabarnya Constantine melepas baju perang kerajaannya dan bertempur bersama pasukan biasa hingga tak pernah ditemukan jasadnya. Giustiniani sendiri meninggalkan kota dengan pasukan Genoa-nya. Kardinal Isidor sendiri lolos dengan menyamar sebagai budak melalui Galata, dan Pangeran Orkhan gugur di peperangan.
Konstantinopel telah jatuh, penduduk kota berbondong-bondong berkumpul di Hagia Sophia/ Aya Sofia, dan Sultan Muhammad II memberi perlindungan kepada semua penduduk, siapapun, baik Yahudi maupun Kristen karena mereka(penduduk) termasuk non muslim dzimmy (kafir yang harus dilindungi karena membayar jizyah/pajak), muahad (yang terikat perjanjian), dan musta’man(yang dilindungi seperti pedagang antar negara) bukan non muslim harbi (kafir yang harus diperangi). Konstantinopel diubah namanya menjadi Islambul (Islam Keseluruhannya) sekarang Istanbul (diganti nama oleh Mustafa Kemal Ataturk).
Sobat Muda tahukah kapan usia Muhammad Al-Fatih ketika menaklukan kota konstatinopel? Usianya baru 21 tahun. Masyalloh usia yang masih sangat muda. Ada kisah menarik terkait dengan kepribadian Muhammad Al-Fatih.
Di ceritakan pada suatu hari timbul persoalan, ketika pasukan islam hendak melaksanakan shalat jum’at yang pertama kali di kota itu.“Siapakah yang layak menjadi imam shalat jum’at?” tak ada jawaban. Tak ada yang berani yang menawarkan diri, kemudian Muhammad Al Fatih tegak berdiri. Beliau meminta kepada seluruh rakyatnya untuk bangun berdiri. Kemudian beliau bertanya. “ Siapakah diantara kalian yang sejak remaja, sejak akhil baligh hingga hari ini pernah meninggalkan shalat wajib lima waktu, silakan duduk” tak seorangpun pasukan islam yang duduk. Semua tegak berdiri. Lalu Sultan Muhammad Al Fatih kembali bertanya: “ Siapa diantara kalian yang sejak baligh dahulu hingga hari ini pernah meninggalkan shalat sunah rawatib? Kalau ada yang pernah meninggalkan shalat sunah sekali saja silakan duduk”. Sebagian lainya segera duduk. Dengan mengedarkan pandangan matanya ke seluruh rakyat dan pasukanya, Muhammad Al Fatih kembali berseru lalu bertanya: “ Siapa diantara kalian yang sejak masa akhil baligh sampai hari ini pernah meninggalkan shalat tahajjud di kesunyian malam? Yang pernah meninggalkan atau kosong satu malam saja, silakan duduk” Semua yang hadir dengan cepat duduk” Hanya ada seorang saja yang tetap tegak berdiri. dialah, Sultan Muhammad Al Fatih.
Masyalloh itulah Muhammad Al-Fatih pemuda shalih penakluk Konstatinopel sebaik-baik pemimpin. Semoga kita bisa meneladani Beliau.Jangan lupa baca juga artikel tentang Kisah Inspiratif lainya, mudah-mudahan menginspirasi. Wallohualam bi Sowab.
Sumber :
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Mehmed_II
2. http://sejarahilmu.blogspot.com/2013/05/biografi-sultan-muhammad-al-fatih-sang.html
3. http://bukitbarisan.wordpress.com/2009/12/29/kisah-penaklukan-konstantinopel-1453-m-dan-terbunuhnya-dracula-1476-m
Post a Comment