Rumus Percepatan Diri
IPPM Baiturrohim.blogspot.com~Sobat Muda diantara kita pernah tidak iri terhadap seseorang? Jikalau saya sih pernah hehehe. Sebenarnya iri boleh apa tidak sobat untuk lebih jelasnya baca artikel “Iri Itu Boleh”. Setelah baca baru Sobat Muda lanjutkan membaca artikel ini. Sobat muda ketika melihat orang yang sukses atau berhasil dalam hati kita bedecak kagum terhadap mereka. Terkadang muncul perasaan kita amat tertinggal dari mereka. Kemudian muncul pertanyaan kapan kita bisa seperti mereka? Nah Sobat jika kita merasa seperti itu waktunya Sobat menggunakan Rumus Percepatan Diri. Apa itu percepatan adalah perubahan kecepatan tiap satuan waktu. Artinya dalam setiap waktu kita harus meningkat isinya. Karena mustahil kita bisa menyalip orang didepan kita dengan kecepatan yang sama, karena orang yang kita kejar juga terus bergerak. Bisa difahami Sobat? Hehehe..Jujur saya ingat sekali dengan ceramahnya AaGym di tahun 2004an mengenai masalah ini.
Terus bagaimana caranya meningkatkan percepatan diri?
1. Waktu Sama Isi Beda
Rumus percepatan adalah pemanfaatan waktu. Kita tahu setiap manusia itu memiliki waktu yang sama dalam satu hari yaitu 24 jam. Tetapi kenapa ada yang usia 21 tahun sudah bisa menaklukan Konstatinopel, ada yang usia 31 tahun menjadi Jendral dll silahkan baca Tokoh-tokoh Inspiratif. Akan tetapi ada juga yang usia yang sama belum bisa apa-apa. Apa kuncinya? Pemanfaatan waktu.
Jika kita ingin mengejar ketertinggalan kita atau ingin melakukan percepatan diri rumus yang pertama adalah melakukan hal sebanyak dan seefektif mungkin dalam waktu yang sama. Misal satu jam kegiatan apa saja yang bisa kita lakukan atau meggunakan waktu liburan untuk hal yang bermanfaat atau megurangi jatah tidur kita untuk menambah ilmu atau keterampilan kita.
Oh ya ada resep sederhana agar waktu kita isinya berbeda yaitu dengan berdzikir dalam setiap aktivitas kita. Insyalloh dengan demikian waktu kita senantiasa memiliki nilai tambah.
2. Hari Ini Harus Lebih Baik dari Kemarin
Pernah mendengar ungkapan di bawah ini:
“Barangsiapa yang keadaannya hari ini kualitas hidupnya lebih baik dari hari kemarin maka dia adalah orang beruntung, sedangkan barangsiapa keadaan hidupnya pada hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia termasuk orang yang rugi dan barangsiapa keadaan hidupnya pada hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka orang semacam itu dilaknat oleh Allah”. Iya itu hadist tetapi ada yang menyampaikan sanadnya lemah sehingga saya tidak tulis hadist.
Terlepas dari itu, pernyataan di atas memang benar. Artinya mau tidak mau dalam setiap waktu kita memang harus senantiasa lebih baik. Apanya yang lebih baik? Ya apa saja asal dalam hal yang baik lebih baik agamanya, ilmunya, sikapnya dan lainnya. Allah sendiri menegaskan dalam surat Al- Asr ayat 1-3 yang artinya “Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran.”
Maka dari itu marilah kita mulai memprogram hidup kita step by step agar tiap waktu kita senantiasa lebih baik dan berkualitas. Jadi pakailah prinsip hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dalam setiap gerak langkah kita.
3. Berbuat Pantang Sia-sia
Nabi Solallohu Alaihi Wasalam bersabda :
“Di antara tanda sempurnanya Islam seseorang adalah meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat.” (hadits ini hasan, diriwayatkan oleh Tirmidzi dan yang lainnya). Hadist ini kiranya cukup menjadi dalil bahwa sebagai seorang Muslim kita dianjurkan agar menjauhi perkara yang sia-sia. Bahkan hal ini dikaitkan dengan keimanan seseorang yang artinya orang yang imannya baik dalam berbuat itu jauh dari keis-siaan.
Sobat Muda memang harus kita akui bahwa kebanyakan aktivitas anak muda sekarang ini malah berkebalikan dengan hadist di atas. Coba kita perhatikan kebanyakan kegiatan anak muda sekarang suka nongkrong, lihat konser, nonton film, ngeband bahkan terkadang malah terjebak dalam kemaksiatan seperti pacaran, ngedrug, dugem dan sebaigainya. Hanya sedikit dari kita yang terhindar dari aktivitas-aktivitas tersebut.
Maka dari itu Sobat rumus terakhir jika kita ingin melakukan percepatan diri adalah dengan berprinsip dalam berkegiatan pantang berbuat sia-sia. Itulah sedikit Rumus Percepatan Diri silahkan baca juga artikel tentang Remaja dan Pengembangan Diri yang pastinya bermanfaat bagi Sobat Muda sekalian. Wallohu’alam
Terus bagaimana caranya meningkatkan percepatan diri?
1. Waktu Sama Isi Beda
Rumus percepatan adalah pemanfaatan waktu. Kita tahu setiap manusia itu memiliki waktu yang sama dalam satu hari yaitu 24 jam. Tetapi kenapa ada yang usia 21 tahun sudah bisa menaklukan Konstatinopel, ada yang usia 31 tahun menjadi Jendral dll silahkan baca Tokoh-tokoh Inspiratif. Akan tetapi ada juga yang usia yang sama belum bisa apa-apa. Apa kuncinya? Pemanfaatan waktu.
Jika kita ingin mengejar ketertinggalan kita atau ingin melakukan percepatan diri rumus yang pertama adalah melakukan hal sebanyak dan seefektif mungkin dalam waktu yang sama. Misal satu jam kegiatan apa saja yang bisa kita lakukan atau meggunakan waktu liburan untuk hal yang bermanfaat atau megurangi jatah tidur kita untuk menambah ilmu atau keterampilan kita.
Oh ya ada resep sederhana agar waktu kita isinya berbeda yaitu dengan berdzikir dalam setiap aktivitas kita. Insyalloh dengan demikian waktu kita senantiasa memiliki nilai tambah.
2. Hari Ini Harus Lebih Baik dari Kemarin
Pernah mendengar ungkapan di bawah ini:
“Barangsiapa yang keadaannya hari ini kualitas hidupnya lebih baik dari hari kemarin maka dia adalah orang beruntung, sedangkan barangsiapa keadaan hidupnya pada hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia termasuk orang yang rugi dan barangsiapa keadaan hidupnya pada hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka orang semacam itu dilaknat oleh Allah”. Iya itu hadist tetapi ada yang menyampaikan sanadnya lemah sehingga saya tidak tulis hadist.
Terlepas dari itu, pernyataan di atas memang benar. Artinya mau tidak mau dalam setiap waktu kita memang harus senantiasa lebih baik. Apanya yang lebih baik? Ya apa saja asal dalam hal yang baik lebih baik agamanya, ilmunya, sikapnya dan lainnya. Allah sendiri menegaskan dalam surat Al- Asr ayat 1-3 yang artinya “Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran.”
Maka dari itu marilah kita mulai memprogram hidup kita step by step agar tiap waktu kita senantiasa lebih baik dan berkualitas. Jadi pakailah prinsip hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dalam setiap gerak langkah kita.
3. Berbuat Pantang Sia-sia
Nabi Solallohu Alaihi Wasalam bersabda :
“Di antara tanda sempurnanya Islam seseorang adalah meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat.” (hadits ini hasan, diriwayatkan oleh Tirmidzi dan yang lainnya). Hadist ini kiranya cukup menjadi dalil bahwa sebagai seorang Muslim kita dianjurkan agar menjauhi perkara yang sia-sia. Bahkan hal ini dikaitkan dengan keimanan seseorang yang artinya orang yang imannya baik dalam berbuat itu jauh dari keis-siaan.
Sobat Muda memang harus kita akui bahwa kebanyakan aktivitas anak muda sekarang ini malah berkebalikan dengan hadist di atas. Coba kita perhatikan kebanyakan kegiatan anak muda sekarang suka nongkrong, lihat konser, nonton film, ngeband bahkan terkadang malah terjebak dalam kemaksiatan seperti pacaran, ngedrug, dugem dan sebaigainya. Hanya sedikit dari kita yang terhindar dari aktivitas-aktivitas tersebut.
Maka dari itu Sobat rumus terakhir jika kita ingin melakukan percepatan diri adalah dengan berprinsip dalam berkegiatan pantang berbuat sia-sia. Itulah sedikit Rumus Percepatan Diri silahkan baca juga artikel tentang Remaja dan Pengembangan Diri yang pastinya bermanfaat bagi Sobat Muda sekalian. Wallohu’alam
Post a Comment