Salam semangat Sobat muda sekalian. Sobat muda pasti penasaran dengan judul artikel di atas. Siapa orang yang berani menuduh Nabi Solallohu Alaihi Wasalam sebagai teroris. Untuk mengetahui jawabannya simak terus artikel ini agar Sobat muda tahu jawabannya. Sobat muda juga bisa membaca artikel penting yang menarik dari blog ippm-baiturrohim.blogspot
Sobat muda kenapa saya menulis judul seperti itu? Sebenarnya judul itu adalah suatu bentuk peringatan saya agar kita berhati-hati dalam mencirikan orang yang kita anggap teroris. Karena dengan persepsi yang salah secara tidak sadar kita malah menuduh atau menganggap Nabi Muhammad sebagai teroris. Bagaimana bisa? Iya bisa sekali berikut penjelasanya.
Sekarang coba saya tanya kepada Sobat semua. Apa yang terlintas ketika kita berbicara teroris. Saya yakin sebagian besar akan berfikir ”Orang Islam, jenggot, celana cingkrang, dan cadar ”. Saya juga pernah mendengar ada orang yang mengatakan bahwa “ Jika ada anak muda rajin ke masjid dan rajin mengaji perlu diwaspadai boleh jadi dia seorang teroris”. Sebagian dari kita terkadang juga menyindir atau mencibir saudara kita yang berpenampilan dan bersikap seperti itu. Bahkan kita sering menyebut mereka sebagai teroris, santri kebanjiran atau aliran garis keras .
Sadarkah kita Sobat, jika kita menuduh orang yang berpenampilan dan bersikap demikian sebagai teroris itu artinya secara tidak langsung kita juga menuduh Nabi Muhammad Solalallohu Alaihi Wasalam dan para sahabat sebagai terorirs juga. Karena Nabi Muhammad Solallohu Alaihi wasalam berpenampilan demikian berjanggut lebat, celananya cingkrang kemudian istri-istrinya juga memakai cadar. Semua ini adalah Sunnah yang di contohkan oleh Nabi Muhammad Solallohu Alaihi Wasasalam.
Sebenarnya kita juga tidak sepenuhnya disalahkan jika kita menganggap ciri-ciri teroris demikian. Hal ini dikarenakan gempuran media massa yang memang disengaja untuk menggiring masyarakat agar menjauhi ajaran Islam. Coba kita ingat-ingat istilah teroris mulai booming dari mulut George W. Bush Presiden Amerika Serikat saat terjadi peristiwa 11/9/2001. Setelah peristiwa itu George W. Bush mulai menyerang bebarapa wilayah negara Muslim dengan dalih perang melawan teroris. Amerika seolah-olah ingin membawa opini dunia bahwa Islam adalah teroris.
Sobat muda terus bagaimana kita menyikapi permasalahan teoris ini? Setidaknya ada beberapa hal yang harus kita perhatikan terkait masalah teroris ini:
1. Kita jangan mudah percaya dengan berita , perlu ada klarifikasi dan jangan mengambil dari satu sumber.
2. Jangan mudah terprovokasi dengan isue teroris, lihatlah masalah ini dari berbagai sudut pandang.
3. Tidak mengejek atau mencela serta menghargai orang yang melakukan amalan Sunnah.
4. Jika kita belum mampu melakukan amalan Sunnah yakini kebenarannya sambil terus berusaha menjalankannya.
5. Belajar dan mendalami agama Islam lebih giat, agar kita bisa memahami agama Islam dengan benar.
Sobat muda, dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kita harus berhati-hati dalam mensikapi masalah teroris. Agar kita tidak termasuk orang yang menuduh Nabi Solallohu Alaihi Wasalam sebagai teroris. Wallohu’alam. (ippm-baiturrohim.blogspot.com)
Sobat muda kenapa saya menulis judul seperti itu? Sebenarnya judul itu adalah suatu bentuk peringatan saya agar kita berhati-hati dalam mencirikan orang yang kita anggap teroris. Karena dengan persepsi yang salah secara tidak sadar kita malah menuduh atau menganggap Nabi Muhammad sebagai teroris. Bagaimana bisa? Iya bisa sekali berikut penjelasanya.
Sekarang coba saya tanya kepada Sobat semua. Apa yang terlintas ketika kita berbicara teroris. Saya yakin sebagian besar akan berfikir ”Orang Islam, jenggot, celana cingkrang, dan cadar ”. Saya juga pernah mendengar ada orang yang mengatakan bahwa “ Jika ada anak muda rajin ke masjid dan rajin mengaji perlu diwaspadai boleh jadi dia seorang teroris”. Sebagian dari kita terkadang juga menyindir atau mencibir saudara kita yang berpenampilan dan bersikap seperti itu. Bahkan kita sering menyebut mereka sebagai teroris, santri kebanjiran atau aliran garis keras .
Sadarkah kita Sobat, jika kita menuduh orang yang berpenampilan dan bersikap demikian sebagai teroris itu artinya secara tidak langsung kita juga menuduh Nabi Muhammad Solalallohu Alaihi Wasalam dan para sahabat sebagai terorirs juga. Karena Nabi Muhammad Solallohu Alaihi wasalam berpenampilan demikian berjanggut lebat, celananya cingkrang kemudian istri-istrinya juga memakai cadar. Semua ini adalah Sunnah yang di contohkan oleh Nabi Muhammad Solallohu Alaihi Wasasalam.
Sebenarnya kita juga tidak sepenuhnya disalahkan jika kita menganggap ciri-ciri teroris demikian. Hal ini dikarenakan gempuran media massa yang memang disengaja untuk menggiring masyarakat agar menjauhi ajaran Islam. Coba kita ingat-ingat istilah teroris mulai booming dari mulut George W. Bush Presiden Amerika Serikat saat terjadi peristiwa 11/9/2001. Setelah peristiwa itu George W. Bush mulai menyerang bebarapa wilayah negara Muslim dengan dalih perang melawan teroris. Amerika seolah-olah ingin membawa opini dunia bahwa Islam adalah teroris.
Sobat muda terus bagaimana kita menyikapi permasalahan teoris ini? Setidaknya ada beberapa hal yang harus kita perhatikan terkait masalah teroris ini:
1. Kita jangan mudah percaya dengan berita , perlu ada klarifikasi dan jangan mengambil dari satu sumber.
2. Jangan mudah terprovokasi dengan isue teroris, lihatlah masalah ini dari berbagai sudut pandang.
3. Tidak mengejek atau mencela serta menghargai orang yang melakukan amalan Sunnah.
4. Jika kita belum mampu melakukan amalan Sunnah yakini kebenarannya sambil terus berusaha menjalankannya.
5. Belajar dan mendalami agama Islam lebih giat, agar kita bisa memahami agama Islam dengan benar.
Sobat muda, dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kita harus berhati-hati dalam mensikapi masalah teroris. Agar kita tidak termasuk orang yang menuduh Nabi Solallohu Alaihi Wasalam sebagai teroris. Wallohu’alam. (ippm-baiturrohim.blogspot.com)
Post a Comment