Header Ads

test

Obat Virus Cinta

Sobat muda pada artikel Dikala Virus Cinta Melanda saya sudah menggambarkan sedikit sikap kebanyakan remaja ketika dilanda virus cinta. Kebanyakan remaja malah salah memberikan obat terhadap virus ini sehingga dampaknya malah bisa berbahaya. Terus bagaimana obat yang benar diberikan ketika seseorang terkena virus cinta? Obat yang paling mujarab ketika terkena virus cinta adalah dengan menikah. Menikah adalah resep terbaik Nabi Solallohu Alaihi Wasalam untuk mengobati virus ini. Menikah? Saya saja masih sekolah uang masih minta orang tua bagaimana ceritanya? Sabar Sobat, untuk itulah artikel Obat Terkena Virus Cinta ditulis yaitu memberikan resep obat yang takaranya cocok untuk usia remaja

1. Jalani Terapi Puasa
Resep pertama untuk mengobati virus cinta adalah sebagaimana yang dirokemendsikan Nabi dalam Hadistnya.
Hadits Rasulullah SAW :
عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ اْلبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَاِنَّهُ اَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَ اَحْصَنُ لِلْفَرْجِ. وَ مَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَاِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ. الجماعة

Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Hai para pemuda, barangsiapa diantara kamu yang sudah mampu menikah, maka nikahlah, karena sesungguhnya nikah itu lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih dapat menjaga kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa, karena berpuasa itu baginya (menjadi) pengekang syahwat”. [HR. Jamaah]

Nafsu itu berasal dari syetan, setan masuk ke dalam tubuh anak manusia melalui aliran darah. Dengan berpuasa akan mempersempit aliran darah sehingga syaitan sukar masuk. Maka bagi sobat muda perbanyaklah berpuasa sunnah untuk meredam hawa nafsu kita.

2. Perbanyak Makan Ilmu

Resep kedua adalah “Tolabul ilmi faridotun ala kulli muslimin” artinya adalah menuntut ilmu wajib hukumnya bagi orang muslim. Dalam hadist yang lain “Tolabul ilmi minal mahdi ilallahdi “ Tuntutlah ilmu dari buaian sampai ke liang lahat. Hadis ini memang tidak mengkhususkan ilmu tertentu tetapi walaupun demikian yang diutamakan adalah ilmu agama. Dengan kita banyak belajar ilmu agama maka pemahaman kita semakin baik yang akan berdampak pada keyakinan dan teraplikasi dalam perbuatan. Dengan demikian, kita akan lebih bersemangat dalam berbuat kebaikan dan menjauhi segala maksiat termasuk pacaran.

3. Pakai Suntik Mati Rasa

Sobat muda sedikit cerita pengalaman pribadi ya hehehe. Seperti laki-laki pada umumya, saya dulu sewaktu masih SMP dan SMA pernah terserang virus cinta. Akan tetapi, perasaan itu saya biarkan saja, hasilnya perasaan cinta itu hilang dengan sendirinya. Artinya, virus cinta bisa berkembang dalam diri kita pada saat kita memeliharanya. Bagaimana caranya? Menjalin komunikasi, sering memikirkannya dan diungkapkanya. Seharusnya suntik mati rasa cinta dalam hati kita dengan tidak memikirkannya.

4. Bersihkan Dramatisir
Mendramatisir adalah melebih-lebihkan sesuatu diluar kapasitasnya. Mendramatisir virus cinta ini yang sering dilakukan remaja. Pengaruh media film, sinetron dan musik adalah beberapa penyebabnya. Hal ini membuat para remaja menjadi cengeng, tidak tahan banting, lemah. Terlalu berlebihan, lebay istilahnya ketika berhadapan dengan virus cinta. Ketika datang serasa berbunga bunga, ketika kehilangan terasa hampa dan ketika diputuskan menjadi putus asa. Seperti yang saya ungkapkan di point ketiga, sebenarnya perasaan cinta itu biasa saja, mengalir apa adanya hanya saja kita terlalu memberi banyak warna. Maka resep ketiga mengobati virus cinta adalah dengan membersihkan sikap dramatisir dalam diri kita.

5. Perbanyak Gerak
Maksud dari perbanyak bergerak adalah memperbayak aktivitas. Melakukan banyak aktivitas merupukan resep yang terakhir untuk mengobati virus cinta. Banyak beraktivitas akan membuat orang sibuk dengan pekerjaannya sehingga akan mengalihkan fokusnya. Sibukan diri dengan hal-hal yang positif adalah resep terakhir untuk mengobati virus cinta.

Wallohualam bi sowab.
(ippm-baiturrohim.blogspot.com)

1 comment:

Trimakasih Sudah Berkenan Berkomentar