Header Ads

test

Berkarya dalam Kegelapan

Sobat muda pernahkah kita berfikir bahwa orang buta bisa menjadi ahli komputer? Mungkin kebayakan orang akan menjawab tidak mungkin. Tetapi pendapat itu terbantahkan oleh Eko Ramaditya Adikara . Eko Ramaditya Adikara adalah orang yang buta sejak lahir, tetapi memiliki bakat yang luar biasa. Ia lahir di Semarang, 3 Februari 1981. Ia bersekolah di TKLB Semarang. Setelah pindah ke Jakarta, ia bersekolah di TK Mekar Indah, SLB Lebak Bulus, lalu pindah ke SLB/A Pembina Tingkat Nasional, SMP Negeri 226, Madrasah Aliyah Negeri 11, dan Universitas Darma Persada, di uniservitas itu Rama mendapat gelar S1 Sastra Inggris. Berkat operasi pembuatan diafragma buatan di mata kanannya, Rama dapat melihat sebesar 10%.

“The First Indonesian Blind Blogger” adalah julukannya, sebutan ini pantas untuknya karena ia memang blogger buta pertama di Indonesia. Postingannya di blog sangat berguna oleh masyarakat luas, bahkan dia menjadi wartawan detik.com kolom games. Rama menulis buku yang berjudul “The Blind Power” untuk membuktikan bahwa orang yang mempunyai kekurangan mampu berbuat layaknya orang normal.

Bagi pemuda yang akrab disapa Rama ini memiliki kekurangan bukanlah suatu halangan bagi seseorang untuk berkarya dan menghasilkan sesuatu. Rama melakukan yang orang normal umumnya bisa lakukan . Dalam kegelapan yang dialami sejak lahir ia justru tertarik di bidang elektronik khususnya komputer.

Rama sudah sejak kecil mengenal komputer. Hanya saja pada saat itu pemahamannya akan komputer masih bias antara mesin game, mesin hitung, dan mesin untuk menulis surat. Sampai suatu saat ia menonton film kartun futuristik yang menceritakan tentang komputer . Sejak saat itu ia sangat tertarik dengan komputer karena imajinasinya dalam film itu.

Keseharian Rama sebagaimana keseharian anak muda yang suka menggeluti dunia IT. Membuat website, rutin menulis di blog pribadi, dan giat mengutak-atik peralatan gadget maupun aplikasi komputer. Sekalipun menguasai banyak hal dengan dunia IT bukan berarti tanpa kendala, tidak semua aplikasi dan gadget dapat ia akses. Jadi hanya aplikasi yang dapat dijangkau oleh pembaca layar yang dapat ia gunakan. Rama pun bersyukur mempunyai kelebihan meski tidak mampu melihat. Setidaknya sosok Rama bisa menjadi pesan moral bagi sesama tuna netra maupun siapa saja yang dikaruniai fisik sempurna.

Selain prestasi-prestasi di atas, Rama juga memiliki banyak talenta yang sulit di bayangkan jika tidak melihatnya secara langsung. Rama dapat bepergian kemana-mana sendirian dengan angkutan umum. Karena dia telah belajar orientasi lapangan. Bahkan dia dapat mengetahui arah mata angin dari hembusan angin. Semangat hidup, spirit dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan kegelapan ternyata bukan suatu alasan untuk meratapi nasib dan bermalas-malasan. Banyak sekali hal-hal yang masih bisa dilakukan. Harusnya kita yang diberikan kenikmatan untuk bisa menyaksikan indahnya warna-warni dunia bersyukur dan bisa berkarya layaknya mereka.

Dalam suatu perbincangan Rama pernah berpesan bahwa “Allah tidak pernah memberikan cobaan yang melebihi kemampuan umatnya, dan Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum apabila kaum tersebut tidak merubahnya. Kalau kesulitan, intinya adalah satu; awalilah, lakukanlah, dan kembalikan segala hal pada sang pencipta.” Keyakinan, semangat dan kerja keras untuk berubah yang membuat orang seperti Rama bisa berkarya. Memberikan Inspirasi bagi sesama. Melakukan sesuatu yang tidak dilakukan oleh orang biasa. Luar biasa !!! Bagaimana dengan kita???(ippm-baiturrohim.blogspot.com)

No comments

Trimakasih Sudah Berkenan Berkomentar