Sobat muda cara jitu cara untuk meningkatkan Harga Diri adalah dengan jurus "The Laws of Zoom" yang artinya hukum fokus. Hukum ini saya dapatkan dari Febrianto Hadi Kesuma seorang penulis muda, dalam buku yang berjudul “Be Brilliat and Productive” jika sobat ingin melihat buku-buku yang membangun silahkan klik BUKU ini. Kembali ke The Laws of Zoom, apa maksudnya? Maksudnya adalah bagaimana kita bisa mengatur fikiran kita seperti halnya teropong yang bisa di besarkan dan dikecilkan fokusnya.
Dalam hidup pasti kita pernah mengalami kejadian yang buruk atau perkataan negatif dari orang lain. Apabila hal itu dibiarkan mengendap difikiran kita akan membuat kita semakin jatuh dan terpuruk. Maka ketika kita mengalami hal yang buruk perbesar fokusnya. Misal ketika kita gagal melakukan sesuatu katakan saya baru gagal 10 kali jika saya gagal sudah 100 kali barulah saya putus asa. Ketika kita dicacimaki oleh seseorang katakan jika saya dicaci oleh orang satu desa baru saya sedih. Lakukan dan perbesar terus fokus kita untuk hal yang negatif.
Sebaliknya ketika kita bisa melakukan hal yang baik perkecil fokus kita. Misalnya jika kita tadinya tidak bisa, menjadi bisa makan mie dengan sumpit, katakan saya sudah berprestasi karena berhasil makan mie dengan sumpit. Perbesar sekecil apapun perbuatan baik atau prestasi yang kita laukukan. Pujilah diri untuk menabung konsep diri positif dalam diri kita. Janganlah terlalu pelit dan keras terhadap diri sendiri. Hargailah diri kita. Kalau bukan kita siapa lagi. Hehehe...salam perubahan.(http://ippm-baiturrohim.blogspot.com/.blogspot.com)
Dalam hidup pasti kita pernah mengalami kejadian yang buruk atau perkataan negatif dari orang lain. Apabila hal itu dibiarkan mengendap difikiran kita akan membuat kita semakin jatuh dan terpuruk. Maka ketika kita mengalami hal yang buruk perbesar fokusnya. Misal ketika kita gagal melakukan sesuatu katakan saya baru gagal 10 kali jika saya gagal sudah 100 kali barulah saya putus asa. Ketika kita dicacimaki oleh seseorang katakan jika saya dicaci oleh orang satu desa baru saya sedih. Lakukan dan perbesar terus fokus kita untuk hal yang negatif.
Sebaliknya ketika kita bisa melakukan hal yang baik perkecil fokus kita. Misalnya jika kita tadinya tidak bisa, menjadi bisa makan mie dengan sumpit, katakan saya sudah berprestasi karena berhasil makan mie dengan sumpit. Perbesar sekecil apapun perbuatan baik atau prestasi yang kita laukukan. Pujilah diri untuk menabung konsep diri positif dalam diri kita. Janganlah terlalu pelit dan keras terhadap diri sendiri. Hargailah diri kita. Kalau bukan kita siapa lagi. Hehehe...salam perubahan.(http://ippm-baiturrohim.blogspot.com/.blogspot.com)
Post a Comment