Cara Terbaik Menyambut Tahun Baru
IPPM Baiturrohim~Merayakan tahun baru
tidak diperkenankan dalam Islam, terus bagimana sikap kita terhadap moment
tahun baru? Mungkin sebagian kita akan menjawab ya biasa saja seperti hari-hari
biasa. Tetapi bagi sebagian orang khususnya darah muda amat berat menjalani
moment pergantian tahun ini sebagaimana malam-malam biasa.
Sobat muda sebenarnya kita boleh saja
memanfaatkan malam pergantian tahun dengan catatan hal tersebut positif dan
tidak maksiat.Terus bagaimana Cara Terbaik
Menyambut Tahun Baru?
1.
Meninggalkan segala perayaan tahun baru
Tidak ada alasan
apapun untuk merayakan tahun baru harus menjadi harga mati keyakinan kita.
Keyakinan ini berkaitan dengan akidah, maka apapun perbuatan kita yang
berkaitan dengan perayaan ini harus ditinggalkan meskipun itu terlihat
sederhana seperti meniup terompet, menyalakan kembang api, melihat konser music
dan lain-lain.
2.
Mengisi dengan kegiatan positif
Kegiatan positif
yang bisa dilakukan seperti bermajelis ta’lim (ngaji), tadarus , membaca buku
ataupun beri’tikaf di masjid adalah kegiatan yang bisa dilakukan dimalam
pergantian tahun ini.
3.
Tidak begadang
Hendaknya kegiatan
positif yang kita lakukan tidak membuat kita begadang semalaman kerena
dikhawatirkan malah kewajiban Shlat Subuh kita malah ditinggalkan, tentu ini
juga bentuk kemaksiatan.
4.
Melakukan Muhasabah
Memanfaatkan dengan
bermuhasabah, merenung tentang kehidupan , capaian dan perbuatan kita menghitung
amal dan dosa , mengevaluasi dan berazam untuk memperbaiki adalah cara terbaik
kita mengisi malam tahun baru ini.
5.
Membuat Resolusi
Terakhir membuat
resolusi diri, capaian, keinginan yang ingin kita capai di tahun berikutnya
kemudian membulatkan azam, tekad untuk
itu dan meyusun strategi jitu untuk mewujudkannya adalah hal yang bisa
memberikan motivasi dan optimisme dalam menjalani tahun berikutnya.
Nah Sobat sikap diatas hanya
sekedar alternatif cara menyambut pergantian tahun agar lebih bermanfaat dan bermankna.
Sebenarnya hal itu bisa dilakukan kapanpun, tetapi ini hanya sekedar menggunakan
moment saja. Walaupun sebenarnya tanpa begitu tidak apa-apa.
Baca juga artikel Sejarah Singkat Perayaan Tahun Baru dan Hukum Merayakan Tahun Baru.
Wallohu’alam bi Sowab.
Post a Comment